MENGENAL CACAR MONYET ATAU MONKEY POX

Cacar monyet atau juga dikenal Mpox adalah infeksi virus yang ditandai dengan bintil bernanah di kulit. Cacar monyet atau monkey pox pertama kali muncul di negara Kongo pada tahun 1970. Pada awalnya, penyakit cacar monyet memiliki gejala yang serupa dengan cacar air, yaitu bintil berair. Seiring perkembangan penyakit, bintil berair berubah menjadi bernanah dan menimbulkan benjolan di leher, ketiak, atau selangkangan akibat pembengkakan kelenjar getah bening.

Di Indonesia akhir-akhir ini dikejutkan dengan adanya beberapa orang yang terinfeksi virus cacar monyet. Tepatnya di Jakarta pada bulan Agustus 2023, Kementerian Kesehatan mengumumkan adanya satu orang terinfeksi cacar monyet. Hingga November 2023, terkonfirmasi bahwa jumlah kasus cacar monyet di Indonesia mencapai 57 orang dan semuanya adalah berjenis kelamin Lelaki serta mayoritas adalah LSL (Lelaki Suka Lelaki).

Mengapa seseorang bisa terinfeksi Mpox?

Cacar monyet disebabkan oleh virus monkeypox. Virus ini awalnya menular dari hewan ke manusia melalui cakaran atau gigitan hewan, seperti tupai, monyet atau tikus, yang terinfeksi virus monkeypox dan manusia ke manusia.

Bagaimana gejala yang dialami seseorang yang terinfeksi Mpox?

  • Demam
  • Sakit Kepala
  • Pembengkakan kelenjar getah bening
  • Lemas & Letih
  • Nyeri Otot

Bagaimana cara penularan virus Mpox?

  • Kontak langsung dengan hewan terinfeksi monkey pox

Monkey pox dapat menulari manusia akibat kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, seperti dicakar digigit, terkena air liur, atau darah binatang tersebut.

  • Konsumsi daging hewan yang terinfeksi cacar monyet

Sebaiknya juga tidak mengonsumsi daging hewan buruan untuk mencegah penyebaran cacar monyet atau infeksi lainnya.

  • Kontak fisik dan melakukan seks dengan penderita cacar monyet

Cacar monyet dapat menyebar dengan cepat saat melakukan kontak fisik erat dengan penderita, seperti berjabat tangan hingga berhubungan seks.

  • Dari ibu ke bayinya

Ibu dengan penderita cacar monyet disarankan untuk tidak memberikan ASI dan melakukan kontak erat dengan bayinya karena dikhawatirkan virus dari cacar monyet dapat menularkan sang bayi.

Apa yang harus dilakukan agar tidak terinfeksi virus Mpox?

  • Hindari kontak langsung kulit ke kulit dengan seseorang yang memiliki ruam seperti cacar monyet.
  • Jangan menyentuh ruam atau koreng seseorang yang terinfeksi cacar monyet.
  • Jangan mencium, memeluk, berpelukan, atau berhubungan seks dengan seseorang yang terinfeksi cacar monyet.
  • Hindari kontak dengan benda dan bahan/alat lainnya yang digunakan pengidap cacar monyet.
  • Jangan berbagi peralatan makan atau cangkir dengan pengidap cacar monyet.
  • Jangan memegang atau menyentuh tempat tidur, handuk, atau pakaian seseorang yang terinfeksi cacar monyet.
  • Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air terutama sebelum makan, menyentuh wajah, maupun setelah menggunakan kamar mandi.
  • Hindari hewan yang sakit atau mati akibat virus cacar monyet

Pendaftaran Poliklinik via WhatsApp : 0811-1455-161

Customer Care                                   : 0812-8749-1826

Telepon                                               : 021-8798-5555

Media Sosial                                       : rs.citama