DETEKSI DINI KANKER SERVIKS DENGAN PAP SMEAR

Pap smear adalah suatu tindakan medis yang dilakukan untuk mendeteksi kanker serviks. Indikasi dilakukannya Pap smear adalah untuk skrining lesi maligna dan premaligna serviks. Pap smear dilakukan dengan mengambil sampel sel di serviks. Setelah itu, sampel sel tadi akan diteliti di laboratorium agar diketahui apakah di dalam sampel tersebut terdapat sel prakanker atau sel kankerPap smear juga bisa digunakan untuk mendeteksi infeksi atau peradangan pada serviks.

Di Indonesia, angka kejadian dan kematian akibat kanker leher rahim menduduki peringkat kedua setelah kanker payudara. Masih banyak Masyarakat di Indonesia yang belum menyadari pentingnya deteksi dini kanker serviks. Dengan menjalani pap smear atau pap test secara rutin, kondisi leher rahim dapat dipantau dan kanker serviks dapat terdeteksi secara dini. Dokter juga dapat memperkirakan apakah ada risiko terjadinya kanker melalui hasil pemeriksaan pap smear.

Apa tujuan dilakukannya papsmear?

Tujuan utama tes pap smear adalah untuk mengidentifikasi perubahan seluler pada serviks yang mungkin disebabkan oleh human papillomavirus (HPV). Dengan mendeteksi sel kanker serviks secara dini melalui pap smear, pengobatan dapat dimulai sebelum menyebar dan menjadi kekhawatiran yang lebih besar. Orang-orang bisa tertular HPV melalui hubungan seks. Semua wanita yang aktif secara seksual berisiko tertular HPV, dan harus melakukan pap smear setidaknya setiap tiga tahun sekali. Pemeriksaan ini biasanya bisa kamu lakukan bersamaan dengan pemeriksaan panggul. Pada wanita yang berusia di atas 30 tahun, prosedur ini dapat dikombinasikan dengan tes untuk mendeteksi human papillomavirus (HPV).

Usia berapa seorang Wanita boleh melakukan papsmear?

  1. Wanita usia 21-30 tahun melakukan papsmear 3 tahun sekali
  2. Wanita usia 30-65 tahun melakukan papsmear 5 tahun sekali

Lalu siapa saja Wanita yang memiliki resiko tinggi terkena kanker serviks?

  1. Memiliki riwayat keluarga dengan kanker serviks
  2. Mendapatkan hasil abnormal (lesi prakanker) pada pap smear sebelumnya
  3. Menderita HIV
  4. Memiliki daya tahan tubuh lemah, misalnya akibat menjalani transplantasi organ, kemoterapi, atau menggunakan kortikosteroid dalam jangka panjang
  5. Menderita penyakit menular seksual, seperti herpes genital atau chlamydia
  6. Memiliki lebih dari satu pasangan seksual
  7. Memiliki kebiasaan merokok
  8. Terpapar atau menggunakan obat dietilstilbestrol (DES)

Pemeriksaan pap smear dilakukan dalam keadaan TIDAK sedang menstruasi. Selain itu, selama 2 hari sebelum pap smear, hal yang TIDAK boleh dilakukan adalah:

  1. Behubungan seks
  2. Membersihkan bagian dalam vagina (douching) dengan air atau cairan lainnya
  3. Memasukkan apa pun ke dalam vagina, termasuk tampon, krim vagina, atau obat-obatan untuk vagina

Skrining papsmear dapat dilakukan di fasilitas Kesehatan, termasuk Rumah Sakit Citama yang menyediakan skrining papsmear dengan harga Rp.275.000,-

Pendaftaran Poliklinik via WhatsApp        : 0811-1455-161

Customer Care                                                   : 0812-8749-1826

Telepon                                                              : 021-8798-5555

Media Sosial                                                      : rs.citama