ANTRAKS adalah penyakit infeksi bakteri yang menular dari hewan ternak, seperti sapi atau kambing. Seseorang dapat terserang antraks jika menyentuh atau memakan daging hewan yang terinfeksi penyakit ini. Penyakit ini jarang sekali terjadi, namun dapat menyebabkan kematian. Dalam beberapa kasus, banyak orang yang belum mengenal atau menyepelekan penyakit antraks, sehingga terjadi kasus kematian 3 warga seperti kasus di Gunung Kidul pada 2023 lalu. Lalu apa saja penyebab terjaidnya antraks?
- Seseorang memakan daging hewan yang sudah terinfeksi atau mati akibat antraks, terutama yang dimasak kurang matang. Gejala anthrax pencernaan umumnya muncul 1–7 hari setelah paparan bakteri.
- Penularan terjadi ketika seseorang menyentuh kulit, bulu, tulang, atau daging hewan yang terinfeksi.
- Seseorang juga dapat terinfeksi antraks kulit dari kontak dengan luka di kulit penderita antraks. Antraks kulit merupakan jenis antraks yang paling sering terjadi.
Dari ketiga penyebab di atas, seseorang akan terinfeksi antraks dan mengalami beberapa gejala, antara lain:
- Mual dan muntah
- Sakit tenggorokan
- Sulit menelan
- Sakit perut
- Hilang nafsu makan
- Sakit kepala
- Demam
- Benjolan di leher
- Diare
- BAB berdarah
- Muncul bentol
- Gatal-gatal
- Ruam merah & menghitam
- Muncul benjolan di area wajah, leher, dan lengan
Jika seseorang mengalami gejala seperti yang disebutkan di atas, maka orang tersebut harus segera ditangani sebelum menularkan ke orang lain atau bahkan menjadi semakin parah. Antraks termasuk penyakit yang jarang terjadi, tetapi harus ditangani dengan cepat. Segera periksakan diri ke dokter jika mengalami gejala antraks seperti yang telah dijelaskan, terutama apabila sering kontak dengan hewan ternak atau mengonsumsi daging hewan ternak setengah matang.
Pendaftaran Poliklinik via WhatsApp : 0811-1455-161
Customer Care : 0812-8749-1826
Telepon : 021-8798-5555
Media Sosial : rs.citama